Psikologis Barat dengan Isu Penguasa Dubai Sakit
DUBAI--MI: Penguasa Dubai di Uni Emirat Arab mengatakan, Minggu (19/4), desas-desus ia sakit adalah bagian dari perang psikologis terhadap keemiran Teluk itu dan menuduh media Barat telah menyerang pencapaian-pencapaiannya.
Menjawab pertanyaan wartawan, Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum mengatakan di situs internetnya, ia dalam keadaan sehat sekali dan telah mengambil bagian dalam pacuan kuda ketahanan dalam tiga bulan terakhir. Salah satu pacuan itu 120 kilometer jauhnya.
"Rumor mengenai saya adalah bagian yang mirip dengan perang psikologis terhadap Dubai dalam beberapa bulan terakhir. Saya baik. Alhamdulillah. Kesehatan saya dalam keadaan terbaiknya," kata Sheikh Muhammed, yang juga perdana menteri dan wakil presiden UAE.
Dubai, satu dari tujuh keemiran yang menyusun Federasi UAE, adalah pusat pardagangan dan pariwisata regional. Keputusan Dubai untuk membolehkan investasi asing di sektor properti pada 2002 telah memulai ledakan properti regional. Namun, negara tersebut sejak itu menderita karena krisis keuangan global.
DUBAI--MI: Penguasa Dubai di Uni Emirat Arab mengatakan, Minggu (19/4), desas-desus ia sakit adalah bagian dari perang psikologis terhadap keemiran Teluk itu dan menuduh media Barat telah menyerang pencapaian-pencapaiannya.
Menjawab pertanyaan wartawan, Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum mengatakan di situs internetnya, ia dalam keadaan sehat sekali dan telah mengambil bagian dalam pacuan kuda ketahanan dalam tiga bulan terakhir. Salah satu pacuan itu 120 kilometer jauhnya.
"Rumor mengenai saya adalah bagian yang mirip dengan perang psikologis terhadap Dubai dalam beberapa bulan terakhir. Saya baik. Alhamdulillah. Kesehatan saya dalam keadaan terbaiknya," kata Sheikh Muhammed, yang juga perdana menteri dan wakil presiden UAE.
Dubai, satu dari tujuh keemiran yang menyusun Federasi UAE, adalah pusat pardagangan dan pariwisata regional. Keputusan Dubai untuk membolehkan investasi asing di sektor properti pada 2002 telah memulai ledakan properti regional. Namun, negara tersebut sejak itu menderita karena krisis keuangan global.
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar