Minggu, 19 April 2009

Pilih Presiden yang Bisa Memimpin

SUARA bicaranya masih lantang dan keras meski usianya sudah menginjak 80 tahun. KH Alawi Muhammad masih menunjukkan semangat tinggi, terutama jika diajak bicara masalah sosial, ekonomi, politik dan agama.
Di tengah pro-kontra tentang hasil Pemilu legislatif 9 April 2009, pemimpin pondok pesantren Attaroqi, Desa Karongan, Sampang Madura, Jawa Timur ini tetap mencurahkan perhatian ke dunia luar meski berada di tengah para santrinya.
Tatkala ditemui wartawan di rumahnya, pekan lalu dan menanyakan tentang kesehatannya, ia mengatakan, usia boleh tua tapi semangat tak boleh lepas. Karena itu ia terus memperhatikan perkembangan yang terjadi di luar pondok pesantren.
Karena itu ia menegaskan bahwa perkembangan yang terjadi, apakah bidang politik, ekonomi dan keagamaan, apalagi aspek pembangunan yang membawa kesejahteraan pada masyarakat harus disikapi positif.
Tentang Pemilihan Presiden (Pilpres) yang akan digelar dalam waktu dekat, ia mengatakan dengan kalimat singkat, "Pilih presiden yang bisa memimpin negara," tegasnya.
Alawi juga menegaskan masyarakat Madura tidak anti perubahan dan pembangunan. Karena itu ia berharap jika proyek Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) selesai maka hendaknya dapat disikapi dengan positif.
Sebab, hal ini akan membawa manfaat bagi masyarakat Madura untuk meningkatkan kesejahteraan. Ia mengakui masih ada pembangunan di kawasan Madura terbengkalai karena berbagai sebab. Seperti Proyek Waduk Nipah.
Sebetulnya bagi masyarakat Madura , tak ada persoalan dengan proyek bendungan itu. Sebab, jika proyek itu selesai maka akan membawa peningkatan kesejahteraan bagi petani setempat.
Hanya saja, ia mengimbau agar agar korban kekerasan pada awal proyek waduk Nipah ini dimulai (1993) -- yang disebabkan kurangnya sosialisasi -- dapat diselesaikan secara bijaksana.

Tidak ada komentar:

 

Friends