Juara dunia tujuh kali balap Formula 1, menegaskan Ferrari sama sekali belum habis walau tahun ini belum mencetak satupun angka dalam tiga seri yang telah digelar. Ia menegaskan, mantan timnya tersebut sama sekali belum menyerah.
"Ferrari tidak pernah mengalami ini dimasa lalu. Anda tidak boleh langsung mencoret Ferrari. Di Formula 1, tidak ada waktu untuk frustasi. Anda harus selalu menatap ke depan," jelas pria asal Jerman yang kini menjadi penasehat di tim berlambang Kuda Jingkrak tersebut dalam wawancara dengan kantor berita DPA yang terbit, Rabu (22/4).
Namun, Schumacher mengakui tidak banyak yang bisa dilakukan Ferrari untuk bisa meningkatkan kemampuan mobil mereka saat ini. Hal ini terjadi setelah keluarnya aturan pembatasan penggunaan terowongan angin dan simulasi komputer dengan alasan untuk memangkas biaya. "Sebelumnya, kami melakukan kedua hal tersebut. Namun tahun ini tidak mungkin," tegasnya.
Ia menambahkan, Ferrari harus memutuskan apakah akan meneruskan usaha untuk memperbaiki kemampuan mobil atau memulai kerja membuat model mobil untuk balapan tahun depan.
Lebih jauh, Schumacher mengatakan, tim Brawn GP dan Red Bull, dua tim paling sukses di tiga seri tahun ini, telah memulai kerja mereka lebih awal. Ia mengaku kagum dengan ketahanan mobil Brawn GP yang telah ditunjukkan di Australia, Malaysia, dan China.
"Faktor lain sukses mereka adalah mereka membangun struktur tim yang tidak beda dengan tim besar. Mereka mampu memperpendek jarak," jelasnya.
Apakah semua itu akan berubah ataukan akan tetap sama??
"Ferrari tidak pernah mengalami ini dimasa lalu. Anda tidak boleh langsung mencoret Ferrari. Di Formula 1, tidak ada waktu untuk frustasi. Anda harus selalu menatap ke depan," jelas pria asal Jerman yang kini menjadi penasehat di tim berlambang Kuda Jingkrak tersebut dalam wawancara dengan kantor berita DPA yang terbit, Rabu (22/4).
Namun, Schumacher mengakui tidak banyak yang bisa dilakukan Ferrari untuk bisa meningkatkan kemampuan mobil mereka saat ini. Hal ini terjadi setelah keluarnya aturan pembatasan penggunaan terowongan angin dan simulasi komputer dengan alasan untuk memangkas biaya. "Sebelumnya, kami melakukan kedua hal tersebut. Namun tahun ini tidak mungkin," tegasnya.
Ia menambahkan, Ferrari harus memutuskan apakah akan meneruskan usaha untuk memperbaiki kemampuan mobil atau memulai kerja membuat model mobil untuk balapan tahun depan.
Lebih jauh, Schumacher mengatakan, tim Brawn GP dan Red Bull, dua tim paling sukses di tiga seri tahun ini, telah memulai kerja mereka lebih awal. Ia mengaku kagum dengan ketahanan mobil Brawn GP yang telah ditunjukkan di Australia, Malaysia, dan China.
"Faktor lain sukses mereka adalah mereka membangun struktur tim yang tidak beda dengan tim besar. Mereka mampu memperpendek jarak," jelasnya.
Apakah semua itu akan berubah ataukan akan tetap sama??
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar