India, Senin (20/4), meluncurkan satelit mata-mata buatan Israel untuk meningkatkan kewaspadaan keamanan negaranya menyusul serangan para militan di Mumbai beberapa waktu lalu.Satelit itu memiliki kemampuan mendeteksi lokasi meski tertutup awan, baik siang maupun malam. Satelit ini memang dirancang atas permintaan militer India yang sempat kecolongan dalam serangan para militan di kota turis, Mumbai, yang menewaskan 165 orang pada 26-29 November 2008.
Satelit yang diberi nama RISAT 2 ini diluncurkan melalui kendaraan pelontar satelit Polar di daerah Sriharikota, sekitar 90 kilometer sebelah utara kota Chennai, Senin pagi (20/4).
"Satelit seberat 300 kilogram ini berhasil mengorbit dalam 20 menit sejak diluncurkan melalui peloncur Polar," kata Ilmuwan India's Space Research Organization G. Padmanabhan seperti dikutip AFP/i>.
Militer India mengungkapkan serangan Mumbai itu dilakukan oleh para militan yang datang menggunakan kapal dari pelabuhan Pakistan. Serangan itu tidak terdeteksi karena, satelit yang lama tidak memiliki kemampuan pada malam hari dan sensitif terhadap perubahan cuaca.
Satelit yang diberi nama RISAT 2 ini diluncurkan melalui kendaraan pelontar satelit Polar di daerah Sriharikota, sekitar 90 kilometer sebelah utara kota Chennai, Senin pagi (20/4).
"Satelit seberat 300 kilogram ini berhasil mengorbit dalam 20 menit sejak diluncurkan melalui peloncur Polar," kata Ilmuwan India's Space Research Organization G. Padmanabhan seperti dikutip AFP/i>.
Militer India mengungkapkan serangan Mumbai itu dilakukan oleh para militan yang datang menggunakan kapal dari pelabuhan Pakistan. Serangan itu tidak terdeteksi karena, satelit yang lama tidak memiliki kemampuan pada malam hari dan sensitif terhadap perubahan cuaca.
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar