Rabu, 03 Juni 2009

Ambalat Harga Mati

Calon Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto, berharap pemerintah Indonesia segera bertindak terhadap ulah armada laut Malaysia yang memasuki perairan Indonesia di Ambalat, Kalimantan Timur. Bagi mantan Danjen Kopassus tersebut, kedaulatan negara sangat penting.
"Kita yakin pemerintah RI akan bertindak, bagi kita kedaulatan negara ambalat adalah harga mati," kata Prabowo usai acara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di kediaman Guruh Soekarnoputri, Jl Sriwijaya, Jakarta Selatan, Senin (1/6/2009).
Prabowo juga meminta kearifan dari pihak Malaysia. Harus ada penyelesaian yang baik dalam mengatasi masalah ini.
"Negara-negara yang 'melecehkan', karena mereka menganggap pertahanan dan ekonomi kita dalam posisi yang lemah," jelasnya.
Lebih lanjut Prabowo menegaskan, jika terpilih nanti, ia akan memberi saran bagi Megawati untuk meningkatkan pertahanan negara. Hal ini sebagai bentuk komitmennya bagi kemajuan bangsa dan negara.

Kasus Ambalat Masih Dirundingkan

Kasus ambalat merupakan berita terpanas saat ini. Duta Besar Indonesia di Malaysia Dai Bachtiar mengatakan hingga kini pemerintah Indonesia dengan Malaysia masih mengadakan perundingan intensif terkait saling klaim kepemilikan wilayah Ambalat antara dua.
Hal itu ditegaskan Dai di ruang VIP Bandara Juanda Surabaya, Senin (1/6). Menurut Dai, kasus Ambalat adalah kasus lama dan hingga saat ini belum ada titik temu. Sejak tahun 2003 dilakukan sedikitnya sudah 13 kali perundingan bilateral antara Indonesia dan Malaysia.
Selama perundingan belum mencapai titik temu, hubungan kedua negara sempat memanas. Memanasnya hubungan kedua negara terbukti dengan beberapa kali kasus pelanggaran batas kapal yang dilakukan kapal perang Malaysia.
 

Friends